Selama 2 Pekan, Ditlantas Polda Jatim Lakukan Operasi Keselamatan Semeru 2020

AKBP Pranatal Hutajulu Wadirlantas
Surabaya Motim - Polda Jawa Timur melaksanakan Operasi Keselamatan Semeru 2020 mulai 6 April sampai 19 April 2020 mendatang. AKBP Pranatal Hutajulu Wadirlantas Polda Jatim mengatakan, selama dua pekan, tujuan utama Operasi Keselamatan Semeru 2020 adalah untuk mendukung penanganan pencegahan Covid-19.

?Dulu operasi ini namanya simpatik, tapi ada namanya perkembangan wabah corona (Covid-19), sehingga kita memodifikasi operasi yang kita laksanakan ini dengan tujuan mendukung penanganan pencegahan Covid-19,? ujarnya pada Kamis (8/4/2020).

Ditanya soal tindakan penilangan, AKBP Pranatal menegaskan, kali ini operasi semeru meniadakan tindakan penilangan. Tapi, ia menegaskan, tetap ada tindakan penegakan hukum di jalan pada siapapun yang melanggar.

?Tidak ada operasi penilangan, ini alternatif terakhir apabila tiba-tiba ada pengendara yang overacting atau ngebut-ngebutan dan melakukan pelanggaran di jalan. Kita melakukan penegakan, tapi kita tidak melakukan penilangan memberhentikan gitu, tidak. Ini alternatif terakhir apabila ada temuan pelanggaran yang membahayakan,? jelasnya.

Ia menambahkan, pada operasi ini, pihaknya lebih pada upaya preemtif dan preventif. Ia menyontohkan, petugas patroli di jalan raya akan membubarkan masyarakat yang masih berkerumun atau nongkrong.

?Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan meliputi kegiatan preemtif melaksanakan patroli dan imbauan melalui publik pada kerumunan masyarakat khususnya yang ada di pinggir jalan, sesuai domain kita polisi lalu lintas kita mengimbau pusat kerumunan masyarakat yang tidak produktif kita imbau untuk bubar,? kata AKBP Pranatal.

Polda Jatim, dalam operasi ini juga akan melakukan kegiatan pembagian masker, hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruas jalan.

Pranatal berharap, langkah ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih mematuhi peraturan lalu lintas dan mencegah penyebaran Covid-19. Tidak hanya itu, Petugas patroli lalu lintas di Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur kini juga dibekali dengan Alat Perlindungan Diri (APD) ketika menjalankan tugas di lapangan. Hal ini untuk mengantisipasi apabila petugas harus mengevakuasi seseorang yang diduga terpapar Covid-19 yang jatuh atau kecelakan di jalan raya.

Wadirlantas Polda Jatim juga menyampaikan, saat ini telah tersedia dua set APD pada setiap mobil patroli. Hal ini juga tersedia pada mobil petugas PJR. APD ini tidak digunakan petugas berpatroli sehari-hari. APD baru akan digunakan jika ada temuan orang dicurigai terpapar Covid-19 yang jatuh atau kecelakaan di jalanan.

?Setiap mobil kita siapkan dua APD ini untuk antisipasi temuan pengendara yang mengalami sakit corona, yang jatuh, itu anggota bisa melakukan tindakan awal dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan,? ujar AKBP Pranatal.

Katanya, APD ini penting agar polisi bisa langsung melakukan langkah awal sebagai tindakan evakuasi, dengan tetap mengedepankan antisipasi.

?Sudah dibagikan kasat PJR ke jajarannya antisipasi terjadi hal darurat. Tapi kita tetap mengedepankan dinas kesehatan, namun kita juga mengantisipasi karena harus ada tindakan awal. Misalnya korban tergeletak di tengah jalan, dinas kesehatan juga butuh waktu ke TKP dan korban harus dipinggirkan itu kan kita harus gerak duluan,? pungkasnya. (Tjan)

Post a Comment

أحدث أقدم